Jumat, 10 April 2015

Asal Mulanya desa Sleman sampai ketanah Tambi

Di wilayah Jatibarang terdapat dua tempat yang terkenal di wilayah Indramayu, yaitu ki buyut Sleman dan Ki Buyut Tambi. Kedua Ki buyut ini selalu bersama - sama dalam melakukan pekerjaan sehari - hari. Ki Buyut Tambi Orangnya rajin dan sabar, sedangkan Ki buyut Sleman orangnya malas , tak mau bekerja kalau Ki buyut Tambi Tak menjemputnya. Tiap Hari Ki Buyut datang ke tempat Ki buyut Sleman supaya mau bekerja bersama - sama membuat perumahan . Walaupun Ki buyut Sleman itu  malas, tetapi dia mempunyai keajaiban, semua orang tunduk kepadanya.

Waktu Ki buyut Tambi datang menjemput Ki Buyut Sleman, seperti biasanya Ki Buyut Sleman Kalau tidak sedang tidur, pasti sedang makan - makan. hanya begitulah pekerjaan Ki buyut Sleman . Karena jengkelnya Ki Buyut Tambi melihat kelakuan Ki Buyut Sleman itu akhirnya marah juga . " hai Ki Buyut Sleman , bosan sya melihat kelakuanmu, tiap saya datang kamu  pasti sedang tidur, apakah hidupmu hanya untuk tidur dan makan?". jawab Ki buyut Sleman " Tak mengerti saya, mengapa pekerjaanku hanya ingin makan saja , kalau kamu tak mau menjemputku pergilah, tak dijemputpun bagiku tak akan rugi : Ki buyut tambi marah mendengar jawaban begitu begitu juga Ki Buyut Sleman . Keduanya sama - sama marah . Ki Buyut Tambi di suruh Pulang, Ki buyut Sleman gak Mau menerima nasehat - nasehat Ki Buyut Tambi, Ki buyut tambi tambah marah, diambilnya pendil*) ( perkakas menenak nasi dibuat dari tanah liat ) ki buyut Sleman terus di banting. Ki Buyut Sleman bingung dengan hal itu karena dengan pendil lah Ki buyut Sleman bisa memasak.

Bukan Main marahnya Ki buyut Sleman, ia minta pendil itu supaya di ganti atau minta disatukan kembali pecahan - pecahan itu " kalau engkau tidak dapat mengerjakannya, saya minta sandalmu, dan sandal itu akan saya lempar ke tanah tambi, seandainya sandal itu potong di perbatasan tambi maka berarti tanah Sleman bertambah sampai ke tempat jatunhya sendal ( Trumpah ) ". akhirnya sandal pun dilempar oleh Kibuyut Sleman dengan satu kaki. kemudian sandal itu potong diperbatasan yaitu di PN pertani ( sentra ) sekarang perbatasan tambi. Tempat dimana sendal itu jatuh sampai sekarang masih ada yaitu di suatu  sumur yang sekarang terkenal menjadi sumur trumpah ( sendal ) dan menjadi batas desa Sleman Dan Tambi.
*angato

Tidak ada komentar:

Posting Komentar